SIDOARJO, iNews.id - Jumlah korban meninggal dunia insiden gedung musala ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bertambah jadi 59 orang, Senin (6/10/2025). Penambahan itu setelah tim SAR gabungan menemukan lima jenazah dan satu potongan tubuh.
Sementara itu, yang masih dalam perawatan ada 6 orang, kemudian jumlah yang telah selesai menjalani perawatan sebanyak 97 orang, termasuk satu orang yang tidak membutuhkan perawatan.
Temuan bagian tubuh ini masih dalam tahap identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI yudhi Bramantyo mengatakan, keenam jenazah ditemukan di sector A2 atau area wudhu di bangunan ambruk tersebut. Sedangkan potongan tubuh yang ditemukan berupa kaki dan badan.
“Dengan ditemukannya lima jenazah dan satu potongan tubuh, total korban yang telah dievakuasi 163 orang. Rinciannya, 104 selamat dan korban meninggal dunia 59 orang,” katanya.
Insiden ambruknya bangunan empat lantai ini menjadi bencana dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bersama tentang perencanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi, serta manajemen kesiapsiagaan masyarakat tentang penyelamatan diri dan evakuasi dalam fase tanggap darurat bencana.