Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 58 Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Sisa 5 Jenazah
Advertisement . Scroll to see content

Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin Ungkap 67 Santri Meninggal dan 5 Cacat Seumur Hidup

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:37:00 WIB
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin Ungkap 67 Santri Meninggal dan 5 Cacat Seumur Hidup
Menko PM Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat bersama keluarga dari santri korban tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menyisakan duka mendalam. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan sebanyak 67 santri meninggal dunia dan lima orang lainnya mengalami cacat seumur hidup akibat peristiwa memilukan tersebut.

Menurut Cak Imin, jumlah korban yang begitu besar menjadikan peristiwa ini sebagai salah satu tragedi paling kelam di lingkungan pesantren di Indonesia. Dia menyebutkan dampak musibah ini melebihi bencana alam yang pernah terjadi di sektor pendidikan keagamaan.

“Tragedi musibah bencana alam tidak pernah sebesar jumlah ini, dengan jumlah korban begitu besar 67 siswa santri meninggal dunia dan lebih dari 5 orang mengalami cacat fisik seumur hidup,” ujar Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin setelah menerima laporan resmi dari pemerintah daerah dan tim penanganan darurat di lokasi kejadian musala ambruk di Ponpes Al Khoziny. Dia menegaskan, pemerintah kini sedang fokus pada penanganan korban serta pendampingan bagi keluarga santri yang terdampak.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengungkapkan salah satu korban dalam peristiwa nahas tersebut merupakan keluarga dari pejabat pemerintah, yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi.

“Termasuk cucu keponakan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Arifah Fauzi. Beliau ini asli Madura, korban peristiwa itu mayoritas adalah (siswa asal) Madura,” katanya.

Cak Imin menyebut para korban kebanyakan berasal dari wilayah Madura yang menempuh pendidikan di Ponpes Al Khoziny. Saat ini, proses identifikasi korban masih berlangsung dan pihak berwenang terus berkoordinasi dengan keluarga.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut