Reaksi pada bagian teks anekdot adalah respon yang dilakukan oleh karakter setelah mendapatkan permasalahan. Pada bagian ini penulis dapat menambahkan sedikit unsur humor dan kritikan tajam yang ditujukan kepada seseorang yang ingin dikritik.
Bagian terakhir pada teks anekdot adalah koda. Pada bagian ini penulis memberikan amanat atau kritik. Koda dapat juga sebagai tempat bagi penulis untuk memberikan kesimpulan terkait teks yang ditulisnya.
Berikut ini contoh teks anekdot yang dikutip dari buku Buku Siswa Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas 10 oleh Drs. Subadiyana.
Judul: Kerajaan dan Seteguk Air
Suatu hari, Raja Harun Al Rasyid mencari sahabatnya yang bernama Bahlul. la ingin meminta nasihat kepada Bahlul hal yang sangat penting bagi dirinya sebagai seorang raja. Setelah bertemu dengan Bahlul, katanya, "Hai Bahlul, berilah aku sebuah nasihat yang sangat penting bagiku sebagai seorang raja!"
Bahlul berkata, "Katakan padaku, wahai Raja, kalau Tuan Raja kebetulan berada di padang pasir dan hampir mati karena kehausan, tuan akan membayar berapa untuk seteguk air?"
"Kalau orang yang punya air itu tidak mau uang, maukah Tuan Raja menyerahkan setengah dari kerajaan Tuan itu kepadanya?" tanya Bahlul lagi.
"Tentu," jawab sang Raja.
"Jika setelah minum air itu, ternyata Tuan terkena penyakit yang mengancam jiwa Tuan Raja, Tuan mau memberikan apa untuk memulihkan kesehatan Tuan?" tanya Bahlul melanjutkan.
"Ya, setengahnya lagi," jawab sang Raja.
"Oh, kalau begitu, Tuan Raja jangan terlalu sombong dengan kerajaan Tuan. Sebab, harga kerajaan Tuan itu sama dengan seteguk air.
Demikian urutan struktur teks anekdot yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat ya!