Usman Hamid Mundur dari Tim Ad Hoc Kasus Munir, Ini Alasannya

muhammad farhan
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid membeberkan alasannya mundur dari tim ad hoc investigasi kasus dugaan pelanggaran HAM terhadap Munir Said Thalib. (Foto: Dok Sindonews)

Selain itu, Usman mengungkapkan pemerintah belum serius menangani dugaan kasus kematian Munir tersebut. Ini dibuktikan dengan tidak adanya publikasi Laporan TPF tahun 2005 tersebut oleh pemerintah. 

"Hal itu justru melanggar Keputusan Presiden No 111 Tahun 2004 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir yang mengamanatkan pemerintah untuk mengumumkan laporan TPF kepada masyarakat," ujar Usman.

“Ada masalah serius di dalam negara ini terutama soal penuntasan pelanggaran HAM berat dan pelanggaran HAM masa lalu. Korban dan keluarganya sering kali tidak didengar, lalu bagaimana mereka bisa mendapatkan keadilan?,” ujar Usman. 

Seperti diketahui, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan alasan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII), Usman Hamid menjadi anggota tim ad hoc penyelidikan pada kasus pembunuhan aktivis Munir Said Thalib.

"Tokoh masyarakat yang kita identifikasi itu adalah yang pertama menguasai dan profesional di bidang HAM, terutama secara khusus dalam penyelidikan pelanggaran HAM yang berat," ujar Taufan kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

FH Universitas Brawijaya Gelar Sapa Alumni, Beri Penghargaan ke Aktivis HAM Munir 

Buletin
1 tahun lalu

Penjelasan Yusril soal Pernyataannya Peristiwa 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Nasional
1 tahun lalu

Yusril Jelaskan Maksud Pernyataannya Peristiwa 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Megapolitan
2 tahun lalu

Mahasiswa Trisakti Demo di Gedung DPR, Saling Dorong dengan Petugas

Nasional
2 tahun lalu

Komnas HAM Minta Tulang Manusia di Rumoh Geudong Dijaga, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal