Salah satu isi ceramahnya, ustaz Somad mengatakan, orang Islam yang berteriak Allahu Akbar tidak menghilangkan jiwa nasionalismenya. "Orang yang cinta kepada NKRI tidak menghilangkan Allahu Akbar-nya. Dari mana dibenturkan antara nasionalisme dan Islam? Dari mana dibenturkan antara cinta kepada NKRI dengan Allahu Akbar. Itu karena orang yang tidak paham," katanya.
Selain itu, dia mengungkap jimat Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman sehingga ditakuti oleh musuhnya. Jimat pertama, kata dia, Jenderal Sudirman tak pernah putus wudunya. Kedua, Jenderal Sudirman tak pernah meninggalkan salat wajib berjamaah. Dia juga menyinggung kemuliaan menyantuni anak-anak yatim terlebih lagi di bulan Ramadan.
Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Mulyono mengungkap strateginya membawa ustaz kondang ini ke Mabes AD. "Ustaz Abdul Somad ini jadwalnya padat dan tidak ada jadwal untuk kita. Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa 'diculik' untuk berceramah di sini (Mabes AD)," ujarnya.
Mulyono menjelaskan, Abdul Somad dijadwalkan akan memimpin tarawih di Masjid IPB, Bogor. Namun, masih menyempatkan diri untuk hadir bersama TNI AD. Bahkan pihaknya mengerahkan enam voorijder untuk mengawal Somadsampai tiba di tempat tujuan tepat waktu.