Menurutnya, pemeriksaan rekaman CCTV itu untuk menguatkan konstruksi hukum agar bisa memastikan ada tidaknya pelanggaran protokol kesehatan.
"Belum ada hasil (jumlah CCTV yang diambil), pada intinya itu menguatkan, walaupun kami ini dengan kasat mata semua tahu kerumunan itu. Jejak digital, betul terjadi atau tidak terjadi kerumunan pelanggaran protokol kesehatan," ucapnya.
Selain rekaman CCTV, kata dia alat bukti digital lainnya yang dikumpulkan, yaitu laporan pemberitaan media ketika meliput acara yang dihadiri Rizieq Shihab juga bisa dijadikan alat bukti dalam penyelidikan ini.
"Nanti kami sampaikan, termasuk laporan dan pemberitaan rekan-rekan (awak media) itu kan bisa bukti juga," katanya.