“Girls, dengarkan baik-baik dan perhatikan jenis batik yang saya berikan kepada mereka. Bedakan batik Indonesia dan batik Malaysia, juga batik dari Brunei, dll. Batik itu beragam,” tulisnya.
Dia menambahkan, “The one that I gave to them is originally made from Malaysia, sayangku.”
Pernyataan tersebut kembali memicu diskusi baru mengenai keberagaman motif dan teknik batik di Asia Tenggara. Banyak netizen yang kemudian mulai mencari tahu siapa sebenarnya Aisha Retno hingga namanya trending di berbagai platform.
Diketahui, Aisha lahir dengan nama lengkap Sharifah Aisha Retno Sayed Sipulijam pada 2000. Dia dikenal sebagai penyanyi muda asal Malaysia yang populer lewat lagu “Mengikat Jiwa”. Meski berkarier di Malaysia, darah seni Indonesia ternyata mengalir kuat dari ibunya, Jean Retno Aryani, penyanyi populer era 1980-an.
Jean menikah dengan pria Malaysia, Sayed Sipulijam bin Sayed Alwee, sehingga Aisha tumbuh dan berkarier di Negeri Jiran. Selain bernyanyi, dia juga menekuni dunia seni peran dan kerap tampil dalam produksi lokal.
Kontroversi Batik Malaysia ini pada akhirnya menyadarkan publik bahwa batik memiliki banyak ragam dan interpretasi. Namun, perdebatan mengenai identitas budaya tetap menjadi isu sensitif, terutama di era digital ketika satu kalimat bisa memicu perbincangan global.