Viral Azan Jihad, Ulama NU: Tidak Ada Tuntunan, Pemerintah Wajib Menghentikan

Kastolani Marzuki
Pengurus Lembaga Dakwah PBNU Ustadz Abdul Muiz Ali. (Foto: Repro.dakwahnu)

JAKARTA, iNews.id - Video seruan jihad melalui azan beredar di media sosial. Dalam tayangan yang beredar itu nampak sekelompok jamaah berdiri merapatkan saf layaknya hendak salat berjemaah.

Kemudian muazin mengganti lafaz hayya 'alashshalaah menjadi hayya 'alal jihad. Lalu sejumlah orang yang berada di belakangnya atau makmum menjawab secara kompak seruan jihad yang dikumandangkan muazin seraya mengepalkan tangan.

Menanggapi video seruan jihad melalui azan, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU Ustadz Abdul Muiz Ali (AMA) mengatakan, kalimat azan dengan tambahan hayya Alal Jihad menjadi hangat dan ramai dibicarakan tidak lepas dari situasi yang melingkupinya. Pada awal-awal pandemi Covid-19 seruan sholat di rumah; shollu fi buyutikum tidak begitu banyak mendapat resistensi di tengah masyarakat, karena memang melihat potensi bahaya penularan Covid-19 dalam kerumunan, semisal sholat berjamaah atau sholat Jumat.

Namun, hal itu berbeda dengan tambahan kalimat hayya Alal jihad. Menambah kalimat ajakan jihad (hayya alal jihad) dalam arti perang, selain mereduksi pesan mulia dalam adzan, juga diartikan sengaja memobilisasi massa untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah.

"Jika itu maunya, selain hukum menambah kalimat hayya alal jihad bisa makruh atau haram karena menyalahi tuntunan, juga tindakannya bisa disebut pemberontak di mana pemerintah wajib menghentikannya," katanya dikutip iNews.id dari laman dakwah.nu, Selasa (1/12/2020).

Anggota Komisi Fatwa MUI itu menjelaskan, azan bukan pemberitahuan dan ajakan biasa. Adzan adalah pesan sekaligus panggilan suci Allah Subhanahu Wata’ala kepada hamba-Nya.

"Pesan mulia yang kita tangkap dari dua kalimat adzan hayya ala al-Sholah (mari mengerjakan sholat) dan hayya ala al-Falah (mari menuju kemenangan) adalah ajakan suci agar orang Islam melemburkan diri dalam satu identitas bersama: menjaga kebersamaan dan bersama-sama mengejar kemenangan," ujarnya.

Editor : Kastolani Marzuki
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal