Risma menambahkan, para dokter yang ikut dalam operasi penyelamatan bahkan sudah berupaya maksimal dengan menyalurkan makanan dan minuman dari luar untuk korban yang masih hidup.
Dalam kesempatan itu, Risma juga berdialog dengan tim Basarnas dan relawan. Dia menyarankan penggunaan alat penahan konstruksi dan pembuatan parit agar proses evakuasi bisa lebih cepat dan aman. Namun dia mengingatkan keluarga korban bahwa setiap langkah harus dilakukan dengan penuh perhitungan.
Risma menyampaikan duka mendalam sekaligus doa agar seluruh korban segera ditemukan. Dia meminta keluarga santri untuk bersabar menghadapi ujian ini.
“Panjenengan semua yang sabar nggeh, ini adalah ujian. Kami doakan yang terbaik untuk para santri dan petugas evakuasi,” ucapnya.