TUBAN, iNews.id – Toko Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto mendadak menghentikan operasionalnya hanya 2 hari setelah peluncuran. Warga yang datang hendak berbelanja pun harus pulang dengan tangan kosong.
Rekaman video saat penutupan toko tersebut viral di media sosial. Terlihat sejumlah pekerja menurunkan papan nama koperasi bergambar Presiden Prabowo dari atap toko di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban.
Selain itu sejumlah bahan pokok juga terlihat dikeluarkan dari dalam toko. Padahal toko Koperasi Merah Putih ini baru diresmikan Presiden pada Senin (21/7/2025). Namun sudah langsung ditutup hanya dalam tempo 2 hari pada Rabu (23/7/2025).
"Saya tadi mau beli minyak dan sabun, tapi katanya tutup. Terus ya sudah pulang," ujar Miftahul Jannah salah satu warga yang datang berbelanja, Rabu (23/7/2025).
Kepala Desa Pucangan, Santiko membenarkan bahwa operasional toko koperasi dihentikan karena adanya kesalahpahaman saat acara peresmian. Dia mengakui terjadi kekeliruan komunikasi yang menyebabkan salah satu mitra koperasi, yaitu Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, menarik dukungannya.
“Kami kemarin itu terus terang sangat grogi karena berhadapan langsung dengan Bapak Presiden. Kapasitas saya sebagai kepala desa sebenarnya tidak harus menyampaikan sesuatu, tapi saya tiba-tiba dikasih mic,” kata Santiko, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, dia lupa menyebut nama Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai mitra pendukung utama. Hal itu kemudian berdampak serius.