“Support kita dari Pondok Pesantren Sunan Drajat. Karena misskomunikasi itu, pihak pesantren menarik semua barang dari toko,” kata Santiko.
Pemerintah desa menyatakan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak pesantren. Santiko berharap kerja sama yang sudah terjalin hampir 2 tahun itu bisa kembali dilanjutkan demi mendukung penguatan ekonomi desa, sejalan dengan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Semoga Pondok Sunan Drajat tetap bersedia kerja sama lagi dengan kita. Saat ini kami sedang bernegosiasi ulang,” ucapnya.
Tutupnya toko KDMP menjadi perhatian publik karena toko ini merupakan bagian dari program nasional pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis desa yang digagas langsung Presiden. Bahkan kejadian ini menuai reaksi luas dari netizen.