Dia hanya memberikan sanksi fisik berupa berguling-guling sebagai bentuk pembinaan terhadap narapidana yang melanggar aturan. "Tidak ada pemukulan kita hanya melakukan semacam perpeloncoan agar guling-guling saja," kaya Chaidir.
Pernyataan itu tidak meredam kemarahan massa. Mereka menilai tindakan tersebut merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
“Kami minta Kalapas dan petugas yang terlibat diproses hukum dan para napi yang jadi korban diberi kompensasi,” ujar La Ode Jamudin, salah satu perwakilan keluarga napi.
Pertemuan tersebut berlangsung singkat karena Kalapas merasa terpojok dan memilih meninggalkan lokasi hingga membuat massa semakin kecewa.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di Lapas Baubau masih dalam pemantauan ketat. Desakan agar Kalapas dicopot disuarakan para pengunjuk rasa.