Untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menjalankan 4 program. Pertama, wajib belajar 12 tahun gratis, pintar tanpa biaya. Kedua, 1 keluarga miskin, 1 sarjana.
Ketiga, guru dan dosen sejahtera, berkualitas dan kompeten sejajar negara maju. Kemudian yang keempat, integrasi pendidikan dan pelatihan vokasi-dunia usaha.
Duo Ganjar-Mahfud menunjukkan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dalam pembangunan nasional yang berkeadilan. Pendidikan dianggap sebagai dasar yang esensial dalam mencapai tujuan keadilan sosial, sesuai dengan Sila ke-5 Pancasila, namun sering kali tidak diterapkan secara konkret dalam program pembangunan.
Ganjar memahami bahwa pendidikan merupakan salah satu cara utama untuk mencapai keadilan sosial dengan fokus pada pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup individu. Dengan pendidikan yang lebih baik, setiap individu memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Selain itu, terdapat kesenjangan dalam kualitas pendidikan antara wilayah di dalam dan di luar Jawa, serta antara perkotaan dan pedesaan.
Fokus utama pemerintahan Ganjar Pranowo-Mahfud MD diharapkan akan menjadi pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan sebagai bagian dari kelanjutan pembangunan sumber daya manusia yang sudah dimulai dan menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Ini dianggap menjadi kunci untuk mencapai target wajib belajar 12 tahun dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Demikian penjelasan Visi Misi Ganjar-Mahfud yang maju sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.