JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD menegaskan tekad dan komitmennya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menggandakan alokasi dana untuk riset dan inovasi. Rencana ini tertulis dalam visi dan misi mereka, pada sub-bab nomor 2.1.1 berjudul "Lipat Gandakan Anggaran Riset."
Dalam visi misi nomor 2.1.1 itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam riset dan inovasi dengan memberikan pengalokasian dana yang lebih besar.
Mereka mengakui bahwa investasi dalam sektor ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Visi ini bahkan mencantumkan target alokasi mencapai 1 persen dari PDB untuk anggaran riset dan inovasi pada tahun 2029 dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta.
“Meningkatkan investasi riset dan inovasi industri unggulan melalui peningkatan anggaran riset dan inovasi (Gross Domestic Expenditure on Research and Development) mencapai 1 persen dari PDB pada tahun 2029 dengan mendorong sinergi pendanaan pemerintah dan swasta melalui efisiensi pagu anggaran dan penyederhanaan regulasi pendanaan filantropi maupun insentif pajak atau subsidi bagi swasta.” dikutip dari dokumen visi misi pasangan capres-cawapres.
Peningkatan investasi dalam riset dan inovasi akan memungkinkan peneliti, ilmuwan, dan inovator untuk mengembangkan solusi baru untuk tantangan yang dihadapi negara. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta juga akan memastikan proyek riset dan inovasi mendapatkan dukungan finansial yang cukup.
Sementara itu, Inas Nasrullah, seorang politikus dari Partai Hanura, menjelaskan upaya meningkatkan alokasi anggaran itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan fasilitas riset dan laboratorium yang modern dan lengkap, serta dapat digunakan untuk eksperimen dan penelitian mendalam.