JAKARTA, iNews.id - Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang memperingatkan para mitra, yayasan dan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Banyumas. Dia meminta mereka segera mengurus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) ke Dinas Kesehatan, agar tidak tertinggal dari daerah lain di sekitar Banyumas.
“Saya beri waktu sebulan untuk mendaftarkan ke Dinas Kesehatan. Kalau dalam sebulan belum juga mendaftar, nanti akan saya suspend,” kata Nanik dalam acara Koordinasi dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Purwokerto, Kamis (4/12/2025).
Berdasarkan catatan Kedeputian Pemantauan dan Pengawasan (Tauwas), sejumlah daerah sudah mencapai progres signifikan dalam pemenuhan SLHS.
Direktur Wilayah II Tauwas, Brigjen Albertus Doni Dewantoro memaparkan, dari 131 kuota SPPG di Banjarnegara, 68 telah terisi, 46 beroperasi, dan seluruhnya sudah memiliki SLHS. Di Purbalingga, 79 dari 133 kuota terisi, 54 beroperasi, dan semuanya telah mengantongi SLHS, termasuk dua yang masih dalam persiapan. Sementara itu, Cilacap memiliki 127 dari 163 kuota yang terisi, dengan 95 beroperasi dan 44 SPPG telah memiliki SLHS.
Kontras dengan itu, Banyumas yang memiliki kuota terbesar, 227 SPPG, menunjukkan progres paling lambat. Dari 146 SPPG yang terisi, 116 sudah beroperasi. Namun, dari 98 yang mendaftar SLHS, baru 15 yang lolos verifikasi.
“Ini gimana? Dari 98 yang mendaftar, yang lolos kok malah baru 15 SPPG, sementara 48 lainnya malah belum mendaftarkan diri,” ujar Nanik.