JAKARTA, iNews.id – Kontroversi puisi Fadli Zon terus bergulir. Warga Nahdlatul Ulama (NU) menuntut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk meminta maaf karena dinilai telah melecehkan KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dan santri.
Tuntutan itu antara lain mengemuka dalam diskusi politik yang digelar tim pemenangan cawapres Ma’ruf Amin, Master C19 Portal KMA, di Jalan Cirebon 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
Katib Syuriah PBNU KH Nurul Yakin Ishaq meminta Fadli Zon untuk meminta maaf ke Mbah Moen dan warga NU. Sebab, puisi “Doa yang Tertukar” Fadli Zon sangat menyakiti perasaan santri dan kiai. Ironisnya, Fadli Zon justru tidak bersikap kooperatif dan tak mau minta maaf atas puisinya itu.
“Warga NU ini sagat geram dengan puisi Fadli Zon. Ada banyak kiai yang kecewa. Terlebih, dia tidak bereaksi apa-apa,” kata Nurul yang hadir sebagai narasumber.
Dia menuturkan, beragam kajian melalui diskusi khusus sudah dilakukan terkait persoalan ini. Kesimpulannya relatif sama. Puisi dan sikap Fadli Zon dinilai tidak etis. Semua sepakat, Fadli Zon harus meminta maaf secara terbuka.