JAKARTA, iNews.id - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kesehatan dan Narkoba DPP Pemuda Perindo, Alex A Saputra turut prihatin dengan tingginya anak yang menderita gizi buruk dan stunting di wilayah DKI Jakarta dan Indonesia. Menurut data BPS pada tahun 2020, jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi dan stunting itu sebanyak 6.047 anak di Jakarta.
Terkait tingginya penderita kurang gizi dan stunting, Alex menyebutkan salah satu penyebabnya yaitu pandemi Covid-19 yang melanda di Indonesia khususnya di DKI Jakarta. Diketahui, semenjak pandemi banyak orang tua yang kehilangan mata pencahariannya karena efek Covid-19 sangat luas.
Dengan kehilangan mata pencaharian, Alex menyebutkan para orang tua semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, terutama yang berada di dalam masa tumbuh kembangnya.
"Ingin membeli suatu kebutuhan gizinya terhambat dengan pandemi tersebut apalagi pekerja otomatis penghasilan dia menurun karena ada pengurangan pekerjaan," kata Alex dalam Podcast Aksi Nyata Perindo, Selasa (6/9/2022).
Meski begitu, dia mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dan daerah terkait daruratnya stunting di Jakarta dan daerah lainnya. Dia menuturkan, pemerintah memalui kementerian dan dinas terkait secara aktif memberikan edukasi tentang bagaimana mencegah stunting.
"Tapi tidak bisa kita pungkiri pemerintah selalu memfasilitasi, dalam arti mereka sosialisasi dari Kemenkes, yang tidak kalah penting mengedukasi para ibu hamil utamanya, karena ibu hamil ini harus tahu peran penting ASI (air susu ibu)," ucapnya.