Andri menyebut meski telah dilakukan modifikasi cuaca, BMKG mencatat potensi hujan diprediksi meningkat kembali mulai 12 Juli 2025. Sehingga kegiatan modifikasi cuaca masih terus dilakukan secara intensif untuk menjaga stabilitas kondisi cuaca di wilayah tersebut.
"Dengan pemantauan visual dan radar secara intensif, operasi ini dinilai berhasil menekan intensitas hujan dan memberikan ruang waktu yang lebih aman bagi masyarakat," ujarnya.