Waspada, Strategi Kelompok Radikalisme Bertujuan Hilangkan Sejarah dan Hancurkan Budaya

Puteranegara Batubara
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid. (Foto Antara).

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta masyarakat tidak terjebak dengan penampilan penceramah radikal. Isi ceramah mereka selalu membenturkan agama dengan wawasan kebangsaan, kebudayaan dan keragaman.

Dikretur Pencegahan BNPT Brigadir Jenderal Ahmad Nurwakhid mengatakan strategi kelompok radikalisme bertujuan untuk menghancurkan Indonesia melalui berbagai strategi yang menanamkan doktrin dan narasi ke tengah masyarakat. 

"Ada tiga strategi yang dilakukan oleh kelompok radikalisme. Pertama, mengaburkan, menghilang bahkan menyesatkan sejarah bangsa. Kedua, menghancurkan budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Ketiga, mengadu domba di antara anak bangsa dengan pandangan intoleransi dan Isu SARA," katanya, Sabtu (5/3/2022).

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Destinasi
1 bulan lalu

Peduli Budaya, Bos Skincare Elfisha Skin Bakal Hadirkan Pagelaran Wayang

Internet
1 bulan lalu

Facebook Jadi Ladang Konten Radikal dan Terorisme, Ini Faktanya!

Kuliner
2 bulan lalu

Momen Presiden Timor Leste José Manuel Ngopi Santai di Kafe Jaksel, Ini Fotonya! 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal