JAKARTA, iNews.id – Beberapa waktu terakhir, fenomena angin puting beliung terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun meminta kepada masyarakat agar lebih cermat untuk memperhatikan tanda-tanda kemunculan angin tersebut.
“Perlu diwaspadai fenomena cuaca tanda-tanda akan terjadi puting beliung. Kami mengimbau masyarakat lebih waspada dan membaca tanda-tanda puting beliung,” kata Ketua BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui konferensi video dari Sumatera Barat, Senin (23/12/2019).
Dia menjelaskan, kemunculan angin puting beliung biasanya ditandai dengan kondisi udara yang terasa panas sehari sebelumnya. Kemudian, mulai dari pukul 10.00 WIB, terlihat tumbuh awan kumulus yang batas tepinya abu-abu dan sangat jelas menjulang seperti bunga kol. Awan itu akan berubah warna menjadi gelap, sehingga tahapan terbentuknya puting beliung sudah semakin jelas.
“Dan pepohonan di sekitar tempat berdiri mulai bergoyang cepat, terasa ada sentuhan udara dingin, berarti itu puting beliung datang. Jadi kami imbau agar masyarakat segera waspada dan menjauh dari tempat tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dwikorita menyampaikan, tanda kemunculan angin puting beliung biasanya lebih sering terjadi pada siang atau sore hari. Jarang sekali puting beliung terjadi di malam hari.