Yudo menuturkan, para Taruna AAL telah disiapkan menjadi Jalasena-Jalasena baru yang memiliki figur sebagai pemimpin yang berkarakter, profesional, adaptif, visioner, inovatif, dan berkomitmen.
“Penutupan pendidikan dan kelulusan bukan akhir dari perjuangan, justru ini adalah garis awal dari dunia kalian yang sesungguhnya. Dharma bakti kalian kepada negara melalui TNI Angkatan Laut akan dimulai sejak kalian dilantik menjadi perwira dan menjalani penugasan,” ucapnya.
Upacara Tupdik dan Wisuda ini menandai berakhirnya pendidikan 107 Taruna AAL angkatan ke-67 2022. Mereka terdiri dari 39 orang Korps Pelaut dan 1 orang menempuh pendidikan National Defence Academy (NDA) di Jepang.
Selanjutnya, 14 orang Korps Tehnik, dan 14 orang Korps Elektronika, 15 orang Korps Suplai, dan 25 orang Korps Marinir.
Selain memperoleh gelar Sarjana Terapan Pertahanan atau STr (Han), para Taruna AAL juga berhak menyandang pangkat Letnan Dua. Mereka akan terlebih dulu disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo dalam upacara Prasetya Perwira. Para taruna dari 3 matra TNI dan kepolisian dilantik pada 14 Juli 2022 mendatang.
Sebagai informasi, calon perwira yang menjadi lulusan terbaikadalah Sermatutar (P) Elang Tri Esthi Fitrananda, STr (Han). Dirinya berhak mendapatkan penganugerahan Bintang Adhi Makayasa.
Elang lahir di Surabaya, 9 Januari 2000. Dia merupakan putra dari pasangan Edhi Tri Esthi M dan Donata Murtis.
Sementara itu yang berhasil meraih skripsi terba yaitu Sermatutar (E) Arum Safitri, STr (Han). Arum berhak mendapatkan penghargaan Adhi Pratama Karya. Arum diketahui ahir di Malang, 8 Januari 2000, putra dari pasangan Sadali dan Yatun.