Jenazah SM saat ini masih berada di rumah sakit di Makkah untuk proses visum dan dokumentasi lebih lanjut. Sementara dua WNI lainnya berhasil dievakuasi dan kini dalam kondisi stabil usai menjalani perawatan intensif.
Yusron menegaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi semakin ketat dalam mengawasi akses masuk ke Kota Makkah, terutama menjelang puncak musim haji. Hanya jemaah dengan visa resmi yang diizinkan melanjutkan ibadah haji di Tanah Suci.
Dia pun mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak tergoda jalur pintas yang membahayakan jiwa dan melanggar hukum.
“Marilah kita bijak dalam menyikapi perintah Allah untuk berhaji. Jangan sampai uang hilang, haji melayang,” ujarnya.
KJRI Jeddah telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Madura untuk proses pemulangan jenazah.
Kepala Desa Blumbungan Ferry Andrianto Alvin membenarkan identitas korban sebagai warganya.
"Iya itu warga saya, dan tahunya dari masyarakat bahwa SM itu meninggal di Makkah," ujar Ferry, Selasa (3/6/2025).