Dia pun dengan senang hati jika SMK Islam Al-Makiyah ke depannya mau berdiskusi, mengundang, atau hadir ke Kantor Komnas Perempuan dalam rangka menindaklanjuti program ini.
“Nanti kita bisa berdiskusi, bisa mengundang Komnas Perempuan atau datang ke Kantor Komnas Perempuan. Kami akan dengan sangat terbuka untuk menjadikan pilot project sekolah swasta yang memiliki ekstrakurikuler TPPK karena sampai saat ini baru ada di tingkat kampus, di tingkat sekolah belum ada,” kata Daden.
Dia pun mengajak seluruh siswa dan siswa SMK Islam Al-Makiyah untuk berani melaporkan. Selain itu, peran teman-teman juga penting memberikan dukungan terhadap korban agar korban tidak merasa sendiri.
“Kemudian kita juga harus mempunyai mekanisme atau tempat aman bagi para siswa yang ingin melakukan pengaduan,” tuturnya.
Di lain pihak, Kepala Sekolah SMK Islam Al-Makiyah, Ruzkiyah Ulfa meminta pemerintah untuk tidak hanya menunggu kejadian kekerasan viral terlebih dahulu, baru melakukan tindakan.
“Pemerintah harus melakukan pengawasan, monitor secara lebih masif lagi, lebih ketat lagi kepada sekolah-sekolah. Jangan hanya melihat sekolah itu besar, atau sekolah itu kecil, atau sekolah itu banyak kasus kekerasannya. Tapi di semua sekolah justru harus dilakukan pencegahan,” ujar perempuan yang akrab disapa Kiky tersebut.