“Untuk pemerintah khususnya DKI Jakarta untuk mampu melakukan tindakan nyata. Karena faktanya Gubernur DKI Jakarta belum melakukan apa-apa terhadap pelaku kekerasan, seharusnya seperti gubernur sebelumnya ada tindakan nyata bisa mencabut KJP untuk memberikan efek jera,” tuturnya.
Dia juga merasa perlu dilakukan sosialisasi kepada orang tua dan bahkan diperlukan sansi yang nyata terhadap orang tua yang membiarkan anaknya melakukan aksi kekerasan atau juga memberikan edukasi kepada orang tua agar anaknya berani melakukan sesuatu ketika dia menjadi korban.
“Karena banyak anak-anak yang bingung dan akhirnya melakukan aksi-aksi yang membahayakan dirinya sendiri. Karena sampai sekarang juga tidak ada tempat untuk melaporkan atau di mana anak-anak yang menjadi korban ini bisa mengadu. Belum ada hal yang jelas yang diwadahi oleh pemerintah, yang ketika anak-anak ini mengadu, mereka merasa aman,” ucapnya.
“Harusnya pemerintah hadir di situ, pemerintah harusnya memberikan wadah yang tepat, wadah yang benar untuk anak-anak yang menjadi korban ini untuk dia bisa speak up, untuk dia bisa melakukan sesuatu dan dirangkul. Mungkin ada pusat rehabilitasi, dan ini juga bukan hanya berlaku untuk korbannya, tapi juga untuk pelakunya,” ujar Kiky.
Dia berharap, ke depannya pemerintah hadir dengan langkah-langkah yang konkret dan nyata, tidak hanya menunggu kasus-kasus yang viral saja tapi kasus yang senyap juga harus ditindak.