Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, dimulai dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Penguatan kepala sekolah, pengawas sekolah, penilik, dan guru dilakukan melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching one to one) dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemendikbud.
Intevensi selanjutnya adalah pembelajaran dengan paradigma baru, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Adapun perencanaan berbasis data yang menjadi intervensi ketiga, dimana menitikberatkan pada manajemen berbasis sekolah di mana yang dilakukan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan.
Keempat, pembelajaran dengan paradigma baru yang dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya.
Adapun intervensi terakhir adalah melakukan digitalisasi sekolah untuk optimalisasi penggunaan berbagai platform digital yang bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.