Zita berpendapat, teman-teman yang aksi dan bersuara adalah orang yang mencintai Indonesia. Tapi, dirinya juga percaya, teman-teman yang berjuang perbaikan di dalam, sama-sama mencintai Indonesia.
"Kita hanya berbeda cara dalam mencintai negeri," ungkapnya.
Putri dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu melanjutkan, "Mengkritik pemerintah itu perlu. Tapi, jika berubah jadi ujaran benci dan hoaks, kami malah saling menjauh dari solusi."
"Saya tidak ikut menyerukan 'turunkan presiden', karena saya percaya, perubahan bisa diperjuangkan tanpa membakar jembatan demokrasi," tambah Zita.
Zita menerangkan, dirinya memilih mengawal dari dalam. Meski begitu, kata Zita, menyerukan perubahan itu hak setiap warga, asal bukan dengan kebencian dan hoaks.
"Pink dan hijau bukan musuh, jangan saling menyalahkan sesama rakyat. Perbedaan cara adalah hal biasa, yang luar biasa adalah ketika kita tetap berdiri di sisi rakyat, meski lewat jalan yang tak selalu sama," kata Zita Anjani.