“Pemilu adalah hal biasa dalam negara demokrasi. Dan yang menang, kita akan menang apabila pemenang bisa menjahit kembali Merah Putih, bisa merajut persatuan, memperkokoh kebersamaan, barulah Indonesia menang, kita menang,” tuturnya.
Di antara langkah yang bisa dilakukan untuk merajut kembali Merah Putih yaitu bagaimana semua pihak bisa kembali bersatu, duduk satu meja untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
”Saya kan tidak mendukung Pak Jokowi (di Pilpres 2019), tapi saya datang ke Pak Jokowi, ’Pak, seperti biasa, setiap tahun kita menggelar bukber, dan Pak Presiden menyambut dengan hangat, terbuka dan gembira. Walaupun saya tidak mendukung, saya duduk bersampingan, diterima dengan baik, akrab, itulah yang saya anggap bisa merajut kembali Merah Putih,” kata dia.
Dalam kegiatan buka puasa bersama tersebut, Zulhas kembali duduk satu meja bersama Presiden Jokowi dan juga Wapres Jusuf Kalla, Ketua MK Anwar Usman, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Jokowi tidak memberikan sambutan dalam acara bukber kermarin. Bahkan, ketika acara usai, Jokowi juga irit bicara kepada awak media. Sambil berkelakar, dia mengaku telah melakukan kesepakatan bersama Zulhas saat duduk satu meja.
”Ya tadi kita sepakat bersama, di satu meja tadi dengan Pak Ketua MPR, ada juga Pak Wapres, ada juga Ketua DPD, ada juga Pak Ketua DPR, Ketua MK juga sepakat, kita sepakat semuanya bahwa nanti...," kata Jokowi sambil menghela nafasnya.
"Pada hari Senin kita akan berbuka puasa di tempatnya Pak Ketua DPR, Pak Bambang Soesatyo," kata dia, yang membuat Wapres Jusuf Kalla bersama dengan Ketua MPR Zulhas, Ketua DPD OSO, dan Ketua DPR Bamsoet tertawa terbahak-bahak.