3. Jenis oli
Ada banyak jenis pelumas mesin. Setelah Anda mempertimbangkan merek dan model mesin mobil, Anda dapat memilih jenis oli, apakah mineral atau sintetis. Setiap jenis memiliki serangkaian kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, oli sintetis lebih mahal tetapi dapat bertahan lebih lama.
Namun melihat karatker mesin, mobil model lama yang tidak serapat engine model sekarang lebih cocok menggunakan pelumas mineral. Sebaliknya mobil modern membutuhkan oli sintetis yang lebih encer.
4. Tingkat kekentalan oli
Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih oli mesin adalah tingkat viskositas atau kekentalan oli. Ketika Anda hendak membeli oli, akan menemukan kode dan huruf yang berbeda tertulis pada label. Angka-angka ini memberi tahu Anda tentang tingkat kekentalan dan ketahanan oli.
Biasanya, oli dengan viskositas rendah lebih encer dan memberikan perlindungan yang lebih besar untuk mesin dalam cuaca dingin. Di sisi lain, oli viskositas tinggi menawarkan perlindungan yang lebih besar dalam cuaca panas. Sebab itu, penting mengetahui tingkat kekentalan oli sesuai kebutuhan kendaraan.
5. Standar oli
Faktor yang perlu diperhatikan saat memilih oli mesin standar pelumas. Jika Anda membaca label dengan cermat, Anda akan menemukan huruf dan singkatan, seperti ILSAC, ACEA, dan API. Akronim tersebut memberi tahu Anda produk tersebut telah memenuhi persyaratan atau sertifikasi dari lembaga resmi. Anda perlu memperhatikan ini karena label tersebut memberi tahu Anda tentang kualitas dan kinerja pelumas.