JAKARTA, iNews.id – Pemerintah harus terus mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle) di Indonesia. Ini dilakukan untuk mengurangi emisi yang membuat polusi udara semakin memburuk serta menekan anggaran subsidi BBM yang kian membengkak.
Namun, hal ini tak sejalan dengan infrastruktur yang disiapkan pemerintah sehingga masyarakat masih enggan beralih ke EV. Padahal, ini menjadi faktor terpenting agar pengguna kendaraan listrik semakin mudah dalam beraktivitas.
Kondis ini diungkapkan Ganjar Pranowo yang juga pengguna kendaraan listrik Hyundai Ioniq 5. Menurut capres nomor urut 03 dan mantan gubernur Jawa Tengah ini, pemerintah harus mempercepat pembangunan infrastruktur jika ingin era peralihan dipercepat.
“Setidaknya penjualan bagus, desain bagus, mudah-mudahan menginspirasi industri otomotif dalam negeri. Kendaraan listrik juga sekarang makin bagus, sehingga sekarang yang diperlukan adalah infrastruktur,” kata Ganjar saat berkunjung ke pameran IIMS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024).
“Orang mau menggunakan mobil listrik. Saya juga seorang yang menggunakan mobil listrik tapi tidak setiap hari saya pakai,” ujarnya.
Sebagai pengguna kendaraan listrik, Ganjar menilai infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) harus diperbanyak. Menurutnya, ini akan mempermudah dan mengantisipasi mengularnya antrean.
“Banyak kendalanya, ya infrastrukturnya harus disiapin. Bukan kita siap apa enggak? Tapi lihat siapa yang maksa, kasih fasilitas harusnya. Charger disediakan, kalau mau cepat ya harus dipaksa tapi sediakan juga fasilitas,” katanya.