Industri Komponen Otomotif Indonesia Masih Tertinggal dari Thailand, Ini Penyebabnya

Muhamad Fadli Ramadan
Penjualan mobil di Indonesia mengalami pelemahan berdampak pada industri komponen di Tanah Air. (Foto: Ilustrasi/AI)

"Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan. Di tengah kondisi sulit ini, untuk menjaga kapasitas produksi dan maintain tenaga kerja, akhirnya (menggenjot) ekspor," ujarnya.

Rachmat menyoroti masuknya mobil listrik impor utuh CBU (completely built up) yang dipermudah pemerintah Indonesia. Kondisi tersebut membuat produsen otomotif tidak lagi membutuhkan pasokan komponen dari dalam negeri.

"Kontribusinya secara emosi ada, tapi secara ekonomi belum ada. Aturannya, tahun depan mobil listrik impor harus diproduksi dengan kandungan lokal 40 persen. Tapi kalau kita lihat, assembling saja sudah 30 persen, jadi local content-nya apa? Ini yang harus ditelisik lebih jauh," katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Aksesoris
2 bulan lalu

GIAMM Ungkap BYD dan VinFast Belum Capai Kesepakatan dengan Industri Komponen Indonesia

Aksesoris
3 bulan lalu

Cegah PHK Massal, Industri Komponen Kendaraan Minta Pemerintah Berikan Insentif

Mobil
3 bulan lalu

Gaikindo Nilai Kebijakan Mobil Listrik Impor Rugikan Industri Komponen Dalam Negeri

Mobil
5 bulan lalu

Jangan Bangga Mobil Bisa Terjang Banjir, Ini Komponen yang Terancam Rusak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal