Intip Pabrik BYD FinDreams di Chongqing, Setahun Mampu Produksi 850.000 Baterai Mobil Listrik

Dani M Dahwilani
Pabrik baterai FinDreams Chongqing dibangun di atas lahan seluas 1 juta m2 dengan total investasi 18 juta dolar AS atau sekitar Rp283,4 miliar. (Foto: iNews.id)

Pada aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1,2 juta km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang. Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50 persen lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya. 

Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260 persen. 

BYD e-Platform 3.0

Pemutakhiran Blade Battery lainnya adalah karena tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka NEV. Saat ini, BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery yang akan menjadi model bagi kendaraan masa depan dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas.

Blade Battery dirancang untuk meningkatkan struktural e-platform 3.0 jika terjadi tabrakan. Jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan elektrik, e-platform 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan lebih aman. 

Platform ini adalah sebuah inovasi pada pusat tenaga listrik, sehingga mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya On-Board. 

Sejarah Baterai BYD

Pengembangan teknologi energi baru BYD dimulai pada 1995 dan satu tahun setelahnya memulai inovasi untuk baterai dengan bahan lithium ion phosphate (LFP) untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sektor energi baru. Inovasi baterai lithium-ion ini memiliki kapasitas energi lebih besar, umur pemakaian yang lebih panjang, waktu pengisian yang lebih cepat, dimensi baterai yang lebih minimalis, serta daya tahan yang lebih kuat. 

Keunggulan kualitas baterai BYD dipercaya oleh industri elektronik, beberapa di antaranya adalah perusahaan telepon seluler Motorola dan Nokia yang menggunakan baterai lithium-ion BYD sebagai sumber tenaganya.

Pada 2022, BYD Group memutuskan untuk membangun bisnis produksi baterai yang lebih mandiri dengan meresmikan FinDreams Battery. FinDreams menjadi pusat produksi utama berbagai jenis baterai yang diproduksi oleh BYD, terutama baterai lithium-ion untuk mobil listrik, bus listrik, kendaraan komersial, dan aplikasi energi lainnya. 

Sebagai anak perusahaan, FinDreams Battery bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki kebutuhan untuk teknologi energi baru, terutama baterai dengan lithium-ion.

Pada 2023 menjadi momentum besar bagi BYD dengan resmi memasuki pasar kendaraan elektrik. Produk-produk NEV yang dikembangkan oleh BYD menggunakan baterai istimewa yang disebut dengan Blade Battery yang diproduksi di pabrik baterai FinDreams. Dengan inovasi yang agresif, bahkan saat ini Blade Battery secara eksklusif memiliki 600 paten yang sangat persisten untuk masuk ke pasar global.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
3 hari lalu

Acak-Acak Pasar Jepang, BYD Bakal Luncurkan Key Car Listrik

Mobil
4 hari lalu

Tesla Efisiensi Tak Lagi Sertakan Kunci Kartu, Semua Dikendalikan Lewat Smartphone

Mobil
4 hari lalu

Hyundai Ioniq 9 Segera Meluncur di Indonesia, Apa Akan Melantai di GJAW?

Mobil
4 hari lalu

Wuling Rilis Mobil Listrik Berdesain Imut Seharga Rp92 Jutaan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal