“Tapi, saya punya rekan namanya Tomy Huang dari Sentul. Dia sedang meriset untuk mengambil sel-sel yang rusaklalu diganti dengan yang baru, jadi nantinya tak perlu membeli satu baterai baru yang utuh,” katanya.
Danto menjelaskan terus dibahas oleh Menkomarves dan Kementerian ESDM, yang akan diterbitkan regulasi baru mengenai pengolahan limbah dan siapa yang akan bertanggung jawab atas itu.
Seperti diketahui, kendaraan listrik semakin populer di Indonesia. Ini sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019.
Langkah tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mencapai target net zero emission di Indonesia pada 2060. Namun, kendaraan listrik tak murni ramah lingkungan, karena baterai yang digunakan memiliki usia pakai dan akan menjadi limbah.