JAKARTA, iNews.id - Kasus pelumas alias oli palsu tidak sesuai dengan spesifikasi marak terjadi di sejumlah daerah. Kondisi ini meresahkan konsumen pengguna kendaraan motor.
Bagaimana agar tidak tertipu? Untuk membedakan oli palsu atau tidak secara fisik dapat dilihat dari kemasan, segel, dan kode produksi tidak rapi atau berbeda.
Cara terbaik adalah memindai QR code pada kemasan asli yang akan mengarahkan ke situs resmi atau memeriksa kesamaan nomor produksi pada botol dan tutupnya.
Selain itu, oli palsu biasanya dijual dengan harga lebih murah. Jika dibuka warnanya lebih keruh atau kusam, dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Langkah preventif juga dilakukan produsen pelumas untuk memberantas oli palsu. Seperti yang dilakukan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI). Mereka yang berhasil mengungkap peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi. Kali ini, terjadi di wilayah Jambi, Sumatera.
Tim investigasi menemukan pelumas Federal Oil jenis Federal Ultratec sebanyak 30 karton yang tidak sesuai spesifikasi. Produk-produk tersebut ditemukan di sebuah roko di kawasan Kota Jambi. Setelah dilakukan identifikasi dan pengecekan, pelaku yang terlibat telah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui media lokal.