Perangkat ini, lanjut dia, dapat mempelajari kebiasaan pengemudi. Blackvue akan melaporkan jika mobil berisiko karena kelalaian pengemudi dan menilai tingkat keselamatan mobil. "Dengan teknologi Cloud Anda bisa memantau mobil dengan membuka video secara langsung dan melihat situasi di sekitar kendaraan Anda," ujarnya.
Dashcam tersebut dilengkapi teknologi kompresi tingkat tinggi H265 sehingga walaupun kualitas videonya 4K, namun penyimpanan di memori tetap kecil dan masih setara dengan penyimpanan memori Full HD. Ini bisa menghemat penggunaan memori.
Untuk menambah kenyamanan penggunaan, DR900X-2CH DMS Plus dilengkapi WiFi berkecepatan tinggi 5GHz, sehingga hasil rekaman lebih cepat.
Terdapat pula mode parkir cerdas, yaitu Timelapse + Buffer. Di mana kendaraan akan melakukan penghematan memori jika tidak terjadi suatu kejadian dengan hanya merekam satu frame per detik (Timelapse). Namun, ketika terjadi suatu, misalnya mobil ditabrak di area parkir, Blackvue akan merekam secara normal, dan memundurkan hasil rekaman 5 detik sebelum terjadinya tabrakan (Buffer), untuk melihat kejadian dengan lebih jelas dan menjaga agar bukti tabrakan tetap utuh atau tidak terpotong.
"Jika ada yang mengganggu mobil di parkiran, saat itu juga smartphone akan berbunyi. Ketika terjadi tabrakan, rekaman akan secara otomatis tersimpan di Cloud sehingga bukti video anda tersimpan dengan aman. Tidak hanya sampai itu, mobil mendapatkan fungsi GPS Tracking. Anda bisa melihat kemana saja lokasi mobil sekaligus mengecek hasil video rekamannya," kata Rudy.
Dia menyebutkan dashcham bekerja layaknya blackbox di dalam mobil, sehingga tidak ada rasa khawatir akan kehilangan bukti ketika terjadi sesuatu tidak diinginkan di jalan.
Berapa harga dashcam kendaraan saat ini?Rudy mengungkapkan harga dashcam berkisar antara Rp2 juta sampai Rp11 juta, tergantung dari tipe dan fungsi. Adapun untuk model Blackvue DR900X-2CH DMS Plus dibanderol Rp11.290.000.