JAKARTA, iNews.id - Penelitian terbaru dari Universitas Purdue, Amerika Serikat (AS) berhasil mengembangkan cat putih yang memiliki pantulan matahari sebesar 99,9 persen. Ini dapat membantu menjaga objek yang dicat lebih dingin.
Profesor teknik mesin dan pengembang cat, Xiulin Ruan mengatakan, pengembangan dari formulasi cat sekarang dapat diterapkan lebih tipis berguna dalam aplikasi otomotif, aeronautika dan lainnya.
"Tim mengumumkan iterasi sebelumnya dari cat yang sangat reflektif pada 2021, tetapi pada saat itu cat perlu diterapkan dalam lapisan setebal 400 mikron. Sebagai perbandingan, ketebalan cat pada mobil rata-rata berkisar antara 100-180 mikron," ujarnya, dilansir dari Carscoops, Kamis (6/10/2022).
Meskipun mampu memantulkan 98,1 persen sinar matahari, mendinginkan interior permukaan yang dicat dengannya lebih dari 4,5°C di bawah suhu sekitar, cat terlalu berat untuk aplikasi yang mengutamakan ringan, seperti di mobil.
“Saya telah dihubungi semua orang mulai dari produsen pesawat ruang angkasa, arsitek hingga perusahaan yang membuat pakaian dan sepatu,” kata Ruan.
“Mereka kebanyakan memiliki dua pertanyaan: Di mana saya bisa membelinya, dan bisakah Anda membuatnya lebih tipis?” ujarnya.
Jadi, Ruan dan timnya mulai bereksperimen dengan bahan dan menghasilkan formulasi terbaru mereka, yang menggabungkan boron nitrida heksagonal sebagai pigmen. Zat ini biasanya digunakan dalam pelumas, tetapi memungkinkan cat untuk mencapai reflektansi yang hampir sama dengan cat asli, sementara berada di lapisan setipis 150 mikron.