Ribut Soal Nikel dan LFP, Sekelompok Ilmuwan Justru Temukan Baterai dari Bahan Tanah

Tangguh Yudha
Di saat ribut soal baterai berbahan nikel dan LFP, sekelompok ilmuwan justru berhasil mengembangkan baterai baru berbahan dasar tanah.  (Foto: Northwestern University)

"Jika Anda ingin memasang sensor di alam liar, di peternakan, atau di lahan basah, Anda tidak perlu repot-repot pergi ke lahan pertanian seluas 100 hektare untuk secara teratur mengganti baterai atau membersihkan panel surya," ujar Wells.

Baterai berbahan dasar tanah disebut mampu menghasilkan daya 68 kali lebih besar dari yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sensor di ladang pertanian. Ini dinilai cukup kuat untuk menahan perubahan besar dalam kelembaban tanah.

Para ilmuwan itu mengatakan semua komponen untuk membuat alat ini dapat dibeli di toko perkakas. Ke depan, mereka berencana mengembangkan MFC berbasis tanah yang terbuat dari bahan yang sepenuhnya dapat terbiodegradasi.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
16 jam lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Aksesoris
9 hari lalu

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Usia Baterai Mobil Listrik, Ini Hal Harus Dihindari 

Elektronik
13 hari lalu

Gunakan Sistem Baterai, Terknologi Nirkabel Berkembang

Internasional
31 hari lalu

Sosok Omar Yaghi Ilmuwan Palestina Pemenang Nobel Kimia, Dulu Diusir Israel kini Dikenal Dunia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal