Tak hanya mobil, harta kekayaan Maruarar didominasi oleh surat berharga senilai Rp900,2 miliar. Aset properti seperti tanah dan bangunan juga menyumbang porsi besar, mencapai Rp393,2 miliar. Properti tersebut tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, hingga Toba Samosir.
Dalam kategori kas dan setara kas, dia memiliki Rp65,5 miliar. Koleksi barang berharga lainnya dilaporkan mencapai Rp33,9 miliar. Sementara aset lainnya yang tak diklasifikasikan secara rinci bernilai Rp163,2 miliar.
Kenaikan kekayaan Maruarar Sirait yang luar biasa mengiringi tugas barunya sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dia dikenal vokal dan penuh semangat dalam membangun sektor perumahan rakyat.
“Saya sudah menunggu untuk menyampaikan peta jalan program 3 juta rumah ini dari bulan Januari. Tapi baru bisa dibahas bersama Komisi V pada empat bulan kemudian. Saya ingin ada waktu yang cukup untuk menyampaikan peta jalan sektor perumahan ini,” kata Maruarar pada Selasa (20/5/2025).
Dia bahkan menyatakan siap dicopot jika gagal menjalankan program tiga juta rumah. Namun, Maruarar juga menyoroti sejumlah tantangan, seperti minimnya anggaran, keterbatasan lahan, kualitas bangunan yang kurang, dan bantuan perumahan yang belum tepat sasaran.