JAKARTA, iNews.id - Alasan bodi bus berpintu tengah kini banyak diminati menarik untuk dibahas. Belakangan ini, perkembangan desain bodi bus di Indonesia terus berkembang pesat.
Dari berbagai inovasi yang ada, terdapat hal yang cukup menarik pada desain-desain bus kekinian. Salah satunya mengenai penempatan pintu belakang bus yang kini banyak diposisikan di tengah dan bukan lagi di bagian belakang.
Penempatan pintu belakang pada bagian tengah ini, rupanya bukan tanpa alasan.
Pada umumnya, posisi pintu belakang posisinya di sebelah as roda belakang, tetapi bisa juga dibuat di bagian tengah. Permintaan seperti ini bisa diwujudkan jika sasis yang digunakan adalah model space frame atau bogey.
Misalnya seperti bus baru PO Rosalia Indah yang rilis dari Karoseri Adiputro. Delapan bus yang rilis menggunakan sasis Mercedes Benz OH 1626, dipasang ke bodi jetbus 3+ MHD dan posisi pintunya di tengah.
Biasanya, bus berpintu tengah memiliki toilet yang letaknya di tengah pula. Toilet yang terletak di tengah akan memudahkan akses penumpang, karena tak perlu jalan jauh-jauh sampai ke belakang untuk memenuhi panggilan alam.
Selain itu, penumpang yang baru naik bisa langsung menuju ke toilet tanpa harus menaiki tangga ke lantai terlebih dahulu. Langsung masuk lewat pintu, lalu ke toilet deh.
Adanya peletakan toilet di bagian tengah, maka apabila terjadi kebocoran pada toilet tersebut, tidak akan langsung menetes pada ruang mesin yang terletak di belakang.
Tidak hanya itu, peletakan toilet di bagian tengah juga membuat kabin bagian belakang bisa dimaksimalkan untuk menambah kapasitas jok atau memperlebar jarak antar kursi penumpang.
Ada desain pintu bagian tengah membuag bagasi menjadi sempit. Biasanya ada 3 pintu bagasi, karena terpotong oleh pintu tengah menjadi hanya 2 pintu bagasi saja pada sebelah kiri, plus luas bagasi di dalam menjadi lebih terbatas dan sempit.