Persaingan ketat mobil listrik sangat terasa pada 2020. Ke depan, kompetisi mobil listrik bakal lebih seru lagi. Selain Tesla dan Nissan, sejumlah pabrikan yang laris menjual mobil listrik diantaranya BYD, BMW, Hyundai, Volkswagen, Geely, BJEV, dan SIC.
Sejauh ini, Tesla masih mendominasi pangsa pasar mobil listrik dunia. Tesla masih menjadi primadona dunia. Pabrikan lain terus berupaya menjadi yang terbaik. Gebrakan Hyundai Motor Group cukup cemerlang. Secara total bersama KIA, Hyundai telah memasarkan mobil listrik sebanyak 501.487 unit di seluruh dunia.
Adapun, pabrikan mobil mewah asal Jerman, BMW juga punya ambisi besar dalam ikut meramaikan pasar mobil listrik. Dalam waktu tiga tahun ke depan akan memproduksi sebanyak 250.000 unit mobil listrik. Bahkan, tahun 2030, BMW menargetkan setengah penjualannya disumbang dari mobil listriknya. Rekan sejawatnya asal Jerman, Mercedes-Benz juga serius membangun mobil listrik. Pada 2020, manuvernya juga cukup bagus dengan membukukan penjualan sekitar 160.000 baik mobil listrik penuh maupun hybrid secara global.
Daya tarik mobil listrik memang mencengangkan. Saat ini semua pabrikan otomotif dunia berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Bahkan, Mazda yang beberapa tahun lalu masih fokus pada mobil konvensional, kini juga ikut arus mulai melirik mobil listrik. Pabrikan besar lain di dunia juga unjuk gigi dan bersaing dalam memproduksi mobil listrik.
Ada Toyota, Honda, Ford, Mitsubishi, Audi, dan masih banyak lagi. Semuanya sedang berupaya menggoda para penggemar otomotif dengan produk unggulannya baik yang masih berteknologi semi listrik maupun listrik total.
Apple yang selama ini dikenal sebagai pabrik komputer dan perangkat lunak kini juga tergoda dengan manisnya bisnis mobil listrik. Saat ini, Apple tengah berusaha menggandeng beberapa produsen mobil dunia seperti Hyundai-KIA dan Nissan. Kehadiran Apple Car akan ikut meramaikan persaingan mobil listrik.
‘’Berita-berita tentang otomotif di News RCTI+ banyak dicari pembaca termasuk juga perkembangan mobil listrik yang memang sangat ramah lingkungan. Keberadaan mobil listrik bisa mengurangi polusi udara. Ini sangat penting,’’ ujar Co-Managing Director RCTI+, Valencia Tanoesoedibjo.
Seiring dengan kemajuan teknologi, mobil listrik diprediksi bakal menjadi mobil masa depan menggantikan mobil konvensional. Ada sejumlah keunggulannya yaitu ramah lingkungan, hemat, murah dan mudah perawatannya, teknologi canggih, dan praktis.
Meski saat ini ada sejumlah kelemahannya seperti harganya masih sangat mahal, infrastrukturnya belum mendukung, hingga belum teruji handal. Berbagai kelemahan tersebut bakal terkikis seiring dengan makin banyaknya ekosistem yang dibangun untuk mobil listrik.
Bagaimana dengan Indonesia? Pelan tapi pasti perkembangan mobil listrik di Indonesia semakin maju. Pemerintah menargetkan tahun ini populasi mobil listrik di Indonesia bisa tembus 125.000 unit. Ini tidak lepas dari dorongan dan kebijakan pemerintah agar masyarakat menggunakan mobil listrik.