JAKARTA, iNews.id - Apakah BBM etanol lebih boros daripada BBM nonetanol? Ini menjadi pertanyaan di tengah polemik bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yang mengandung etanol.
Pemerintah saat ini tengah bersiap menerapkan kebijakan baru, bensin campuran etanol 10 persen (E10). Rencana ini disebut sebagai bagian dari upaya menekan impor bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.
Bagaimana menurut Toyota? Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Bob Azam mengakui, etanol punya energi lebih rendah dibanding bensin sekitar 30 persen. Namun, dampak positifnya jauh lebih besar.
"Kalau dihitung efisiensinya turun sedikit, tapi emisi bisa berkurang sampai 65 persen. Itu signifikan,” ujarnya di Karawang, Jawa Barat.
Bob juga menyoroti potensi efek ekonomi berantai dari kebijakan E10. Bila kebutuhan etanol meningkat, petani tebu, singkong, atau sorgum bisa ikut diuntungkan.
“Kalau bahan bakar berasal dari hasil pertanian, yang sejahtera itu petani, bukan pemilik tambang,” katanya.