Bulan lalu, Daimler setuju membayar 2,2 miliar dolar AS untuk menyelesaikan tuduhan kecurangan emisi yang melibatkan 250.000 kendaraan diesel Mercedes-Benz di AS.
Departemen Kehakiman AS mengatakan Daimler gagal mengungkapkan 16 perangkat kontrol emisi tambahan yang memungkinkan kendaraan bekerja dengan berbagai cara yang diinginkan konsumen.
Kendaraan diesel telah berada di bawah pengawasan ketat AS sejak Volkswagen mengakui pada September 2015, memasang perangkat lunak rahasia pada 580.000 unit kendaraan di AS, yang memungkinkan mereka mengeluarkan hingga 40 kali emisi yang diizinkan secara hukum. Volkswagen telah menyetujui denda senilai lebih dari 25 miliar dolar AS.
Baik Volkswagen maupun Daimler telah menghentikan penjualan kendaraan diesel penumpang di AS.
Sementara itu, Fiat Chrysler Automobiles NV pada 2019 membayar denda 800 juta dolar AS untuk menyelesaikan klaim menggunakan perangkat lunak ilegal yang menghasilkan tes emisi palsu.