WASHINGTON, iNews.id - Setelah diperkenalkan di Dubai, Uni Emirat Arab, giliran Amerika Serikat (AS) yang memberikan lampu hijau pada transportasi umum super cepat besutan Elon Musk, Hyperloop. Mereka akan melakukan penggalian jalur terowongan kendaraan tersebut.
Dilansir dari Carscoops, Senin (25/2/2018), rencananya Elon Musk akan menggali terowongan sepanjang 1.009 km yang menghubungkan Kota Cleveland dengan Chicago. Di mana perjalanan kedua kota dapat ditempuh dengan Hyperloop hanya 28 menit.
Akhir pekan lalu, Hyperloop Transportation Technologies mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani perjanjian dengan Northeast Ohio Areawide Coordinating Agency (NOACA) dan Departemen Perhubungan Illinois untuk mempelajari beberapa rute potensial antara kedua kota tersebut.
Selain Hyperloop One, Elon Musk juga menaungi perusahaan besar lain, yaitu Hyperloop Transportation Technologies untuk memproduksi transportasi revolusioner yang baru-baru ini menegaskan untuk menciptakan Hyperloop sendiri.
Direktur NOACA, Grace Gallucci mengungkapkan, agensi tersebut akan membayar hingga USD600.000 untuk sahamnya dalam studi kelayakan proyek tersebut.
"Sangat menyenangkan untuk berkolaborasi dengan Hyperloop Transportation Technologies dan IDOT untuk melakukan transportasi yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efisien antara Chicago dan Cleveland," kata Gallucci.
Seperti diprediksi, proyek ini akan memakan waktu antara 6-12 bulan dengan memperhitungkan rute potensial serta biaya, pengendara, dan lokasi stasiun yang mungkin dibangun. Secara teori, Hyperloop bisa melakukan perjalanan antara Cleveland dan Chicago hanya dalam waktu 28 menit.
Sementara itu, Hyperloop One sedang menjajaki 10 lokasi di seluruh dunia yang rencananya tengah dipelajari.