“Ini benar-benar baru untuk Utah,” kata Michelle Schmitt dari Departemen Layanan Minuman Beralkohol, mencatat bahwa kategori yang dilarang dan pemeriksaan identitas 100 persen mewakili perubahan besar dalam cara penegakan hukum alkohol.
Pendukung kebijakan ini percaya pembatasan akses alkohol dapat menghentikan pola berbahaya sebelum terulang. Sejumlah keluarga korban kecelakaan akibat pengemudi mabuk juga menyambut positif langkah tersebut, dengan harapan risiko tragedi serupa bisa ditekan sejak dini.
Para pembuat undang-undang turut menyinggung sejumlah kasus terbaru, termasuk penangkapan pengemudi yang melaju melawan arah dan kecelakaan fatal yang berkaitan dengan alkohol atau obat-obatan.
Data DUI Utah sepanjang 2026 pun dinantikan untuk melihat sejauh mana efektivitas aturan ketat ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.