Beberapa pemimpin ASEAN telah mencoba membujuk Tesla untuk berinvestasi di negaranya masing-masing. Misalnya, Jokowi berbincang dengan Elon Musk tentang pembangunan gigafactory Tesla di Indonesia.
Bahkan, Jokowi bakal memberikan insentif untuk Tesla, termasuk pengurangan pajak dan program subsidi kendaraan listrik. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda Tesla bakal berinvestasi di Indonesia.
Berbeda dengan BYD yang secara agresif langsung membawa tiga model mobil listrik ke Indonesia. Bahkan, mereka berkomitmen untuk berinvestasi membangun pabrik di Tanah Air.
Tesla yang melakukan pendekatan langsung dengan konsumen, BYD memilih untuk berpartner dengan konglomerat lokal dalam memperluas jangkauan, menguji preferensi konsumen, serta menavigasi kebijakan kompleks dari pemerintah di kawasan ASEAN.