Bus Listrik Belum Cocok untuk AKAP, Nunggu Ngecas 3 Jam Penumpang Bisa Ngamuk

Dani M Dahwilani
Ikatan Pengusaha Muda Otobus Indonesia (IPOMI) menilai bus listrik belum cocok digunakan untuk angkutan AKAP. (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik. Namun, untuk kendaraan umum seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) belum bisa diterapkan.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muda Otobus Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan (Sani). Menurutnya jika daya tempuh bus 300 km dan belum ada quick charging yang lebih cepat belum bisa digunakan bus AKAP.

"Sekarang Om jadi penumpang gua, jalan 300 km harus ngecas. 3 jam paling cepat kan sekarang. Mau enggak nungguin, kalau enggak botol aqua terbang," ujar Sani di Jakarta, Senin (8/4/2024).

Dia menerangkan, kendaraan listrik saat ini baru cocok untuk Bus Rapid Transit (BRT), angkutan bus dalam kota. Di mana jalurnya lebih pendek hanya di dalam kota dan terjadwal. Selain itu, infrastrukturnya dekat sehingga memungkinkan dapat melakukan pengecasan kapan pun.

"Jadi kalau kita bicara bus listrik saat ini yang cocok baru BRT, untuk parwiatsa dan AKAP belum bisa. Karena belum ketemu quick cas paling cepat," katanya.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
9 hari lalu

Ekspansi, Polytron Bangun 3 Showroom Mobil Listrik Sekaligus dengan Layanan Darurat

Nasional
10 hari lalu

IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi 2060

Mobil
17 hari lalu

BYD Ungkap Indonesia Jadi Negara dengan Perkembangan EV Tercepat 

Mobil
18 hari lalu

MAB Bakal Luncurkan Mobil Listrik Seharga Rp150 Jutaan, Diproduksi di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal