Bus Listrik Belum Cocok untuk AKAP, Nunggu Ngecas 3 Jam Penumpang Bisa Ngamuk

Dani M Dahwilani
Ikatan Pengusaha Muda Otobus Indonesia (IPOMI) menilai bus listrik belum cocok digunakan untuk angkutan AKAP. (Foto: iNews.id)

Sani menjelaskan quick charging atau fast charging untuk bus paling cepat saat ini 3 jam. Butuh waktu lama untuk terisi penuh. "Di mana quick charge sendiri yang saya dengar hari ini dari 0-80 persen, yang paling lama itu dari 80 ke 100 persen," ujarnya. 

Menurut Sani, faktor lainnya adalah kontur jalan atau infrastruktur. Jalanan yang menanjak akan menguras baterai. 

"Secara spesifikasi 300 km, begitu ketemu medan jalan kita dengan load belum ketemu, macet, stop and go tidak akan sampai 300 km," katanya. 

"Jadi rasanya belum. Menurut saya masih jauh," ujar Sani.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
13 hari lalu

Bahlil Ungkap Kajian Proyek Ekosistem Kendaraan Listrik Rampung Akhir Tahun Ini

Bisnis
16 hari lalu

Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta

Motor
17 hari lalu

Kembangkan Sepeda Listrik, Yadea Kenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan di Kampus

Mobil
18 hari lalu

Pasar Otomotif Goyang, Hyundai Dorong Revolusi Kendaraan Listrik hingga Hidrogen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal