Selain itu, Djoko juga mengingatkan kepada penyewa bus pariwisata untuk tak tergiur dengan harga murah. Ini dapat menunjukkan kualitas bus tidak berada dalam kondisi yang baik.
“Penyewa bus pariwisata sering menghendaki harga sewa yang murah terkait dengan ketersedian anggaran yang terkumpul. Namun, masyarakat yang mau berwisata juga harus disadarkan jika keselamatan menjadi hal yang sangat penting dalam berperjalanan,” katanya.
Djoko juga meminta pemerintah melakukan program Risk Journey Assessment (penilaian risiko perjalanan) ke pengusaha angkutan wisata. Ini diyakini dapat menekan angka kecelakaan di kawasan wisata karena petugas akan memperhatikan kualitas bus yang digunakan, terutama pada medan jalan yang curam.