JAKARTA, iNews.id - Cara kerja VVT-i Teknologi pada mesin mobil menarik untuk diulas. Banyak dari kita mungkin masih bertanya-tanya apa maksud emblem VVT, VVT-i, atau i-VTEC yang ada di belakang mobil.
Jika mobil pabrikan Honda biasanya memiliki i-VTEC(intelligent Variable Valve Timing and Lift Electronic Control), maka mobil Toyota keluaran terbaru memiliki teknologi VVT-i (Variable Valve Timing intelligent).
Dilansir iNews.id dari Auto2000, Senin (27/6/2022), VVT-i merupakan teknologi yang disematkan pada mobil Toyota terbaru guna mengatur sistem kerja katup pemasukan bahan bakar (inteks) secara elektronik dan otomatis.
Jika pengaturan buka-tutup katup sudah otomatis, maka proses masuknya bahan bakar dari ruang penampungan ke pembakaran akan menjadi lebih efisien.
Hal itu kemudian membuat tenaga mesin kendaraan menjadi lebih optimal, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
Teknologi ini jelas berbeda dari sistem pengaturan katup generasi sebelumnya. Jika sebelumnya tidak otomatis, maka sering dijumpai terjadi ketidaktepatan waktu buka-tutup katup pemasukan bahan bakar. Hal itu membuat adanya bensin yang terbuang percuma.
Sebelum VVT-i, kinerja mesin juga pasti kurang optimal lantaran suplai bahan bakar tidak sesuai kebutuhan. Di samping itu, mobil non-VVTI umumnya relatif kurang ramah lingkungan.
Terdapat beberapa komponen di dalam teknologi VVT-i Pertama, ada ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja menghitung ketepatan waktu kinerja katup masuk secara optimal saat mesin beroperasi.
Kedua, katup kontrol oli (Oil Control Valve/OCV) yang bertugas mengontrol tekanan hidrolik di bawah instruksi ECU.
Dan yang ketiga adalah katrol VVT-i yang secara terus-menerus akan mengubah timing katup menggunakan tekanan hidrolik.
Sistem VVTI akan akan mengoreksi valve timing atau jalur keluar-masuk udara dan bahan bakar. Proses ini tentunya disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung untuk menghasilkan torsi optimal di tiap putaran dan beban mesin.
Agar target valve timing tepat, maka sensor posisi crankshaft akan memberikan sinyal yang menjadi respons koreksi.