3. AC
Meski tidak terkait langsung dengan kesehatan mobil, AC yang kurang sejuk bisa membuat kabin terasa panas. Untuk itu, segera cek cairan refrigerant atau freon yang bisa berkurang jika saluran AC bocor sehingga membuat embusan AC tidak dingin.
Debu dari luar dapat terbawa masuk ke dalam mobil yang dapat menutup evaporator. Alhasil, kemampuan evaporator dalam mendinginkan kabin ikut turun. Ganti filter kabin yang kotor untuk menjaga kebersihan evaporator, yang juga menjaga udara AC tetap bersih supaya penumpang nyaman.
Pemilik kendaraan dapat memeriksa kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator. Pastikan tidak ada sirip yang bocor, penyok, atau berkarat. Cek kompresor AC dari suara aneh dan fan belt kompresor tidak berdecit atau sobek.
4. Radiator
Radiator merupakan komponen penting dalam menghadapi cuaca panas supaya mesin mobil tidak overheat. Dalam tugasnya, radiator memanfaatkan udara di depan mobil untuk mendinginkan coolant yang bersirkulasi di dalamnya.
Apabila suhu lingkungan di sekitar mobil sudah tinggi, ditambah kondisi jalan macet, radiator tidak bisa mendapatkan pasokan aliran udara. Kondisi ini akan menghambat proses pendinginan cairan radiator.
Sebab itu, pastikan menggunakan radiator coolant sesuai rekomendasi pabrikan untuk iklim tropis Indonesia. Pemilik kendaraan juga harus memastikan volume radiator coolant tidak kurang dengan mengecek tangki cadangan.
Cek radiator dan pastikan tidak ada kebocoron atau karat, serta sirip radiator tidak penyok atau sobek. Selang dan sambungannya wajib diperhatikan karena ada risiko getas. Tutup radiator harus dalam kondisi prima karena tugasnya mengatur tekanan cairan radiator. Pastikan juga kipas pendingin radiator bekerja dengan baik.