LONDON, iNews.id - Produksi mobil di Inggris tahun ini turun ke level terendah dalam beberapa dekade sejak 1980, setelah pandemi virus corona (Covid-19) memaksa pabrik tutup dan penjualan turun.
Perkumpulan Produsen dan Pedagang Motor (SMMT) Inggris melaporkan hanya 197 unit mobil dibuat pada April dibandingkan dengan 71.000 unit pada bulan yang sama 2019, meninggalkan produksi dari tahun-ke-tahun (yoy) turun lebih dari seperempat.
Hanya beberapa fasilitas yang telah dibuka kembali. Sementara itu, pabrik mobil terbesar di Sunderland Nissan, tidak akan melanjutkan produksi hingga bulan depan.
“Kami membutuhkan pemerintah untuk bekerja bersama mempercepat pemulihan sektor yang kuat secara fundamental, merangsang investasi dan menjaga pekerjaan,” kata Kepala Eksekutif SMMT, Mike Hawes, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (29/5/2020).
Mereka memperkirakan produksi setahun penuh turun menjadi sekitar 870.000 unit kendaraan. Angka ini jauh di bawah titik terendah 999.460 unit mobil pada 2009, selama krisis keuangan. Sebelumnya, output terakhir turun di bawah 1 juta pada awal 1980-an.
Tahun ini, ekonomi Inggris mungkin menyusut 13 persen, sebagai resesi terdalam dalam tiga abad, dengan dua juta orang berpotensi kehilangan pekerjaan.
Pandemi menambah serangkaian tantangan yang dihadapi produsen mobil termasuk penurunan permintaan mobil diesel dalam beberapa tahun terakhir, dan biaya untuk memenuhi peraturan emisi lebih ketat.